Memulai bisnis tentunya harus direncanakan sebaik mungkin agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan, termasuk dalam mempersiapkan bisnis online. Meskipun tidak membutuhkan toko fisik, bisnis online tetap memerlukan analisa dan perencanaan yang matang untuk bisa sukses. Oleh karena itu, Tim Yobiweb – Web Instan telah merangkum beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dalam memulai bisnis online.
Dont’s atau hal yang tidak boleh dilakukan dalam memulai bisnis online:
- Mengambil Foto Produk Orang Lain
Jangan pernah mengambil foto produk orang lain. Mengutip dari hukumonline.com, karya fotografi yang dihasilkan menggunakan kamera khusus untuk mengambil foto produk dan diunggah pada online shop milik seseorang, merupakan suatu ciptaan yang dilindungi karena karya fotografi tersebut dihasilkan setidaknya atas dasar kemampuan atau keahlian dari orang tersebut. Karena objek yang dimaksud (berupa foto produk) merupakan karya fotografi yang termasuk ke dalam salah satu ciptaan yang dilindungi berdasarkan Pasal 40 ayat (1) huruf k UU Hak Cipta. Jadi, usahakan untuk selalu menggunakan foto produk Anda sendiri. Selain menaati hukum, menggunakan foto produk sendiri juga menunjukkan kredibilitas bisnis Anda.
- Mengabaikan Customer Service
Hal ini mungkin tidak menjadi prioritas sebagian besar pengusaha pemula. Karena biasanya di awal memulai bisnis, pelaku usaha lebih fokus ke penjualan dan pengadaan barang. Tapi, tahukan Anda bahwa pelayanan pelanggan yang baik adalah salah satu faktor utama peningkatan loyalitas pelanggan? Berdasarkan penelitan dari HubSpot, 50% pelanggan meningkatkan pembelian mereka ketika mereka mendapatkan pengalaman Customer Service yang positif. Selain itu, 86% pelanggan akan membayar hingga 25% lebih banyak untuk mendapatkan pengalaman Customer Service yang lebih baik. Oleh karena itu, sangat penting bagi pelaku usaha untuk memberikan layanan pelanggan sebaik mungkin agar pembeli mendapatkan pengalaman positif yang nantinya juga akan berdampak ke penjualan bisnis.
- Informasi Produk yang Kurang Jelas
Segala sesuatu yang dituliskan di deskripsi produk sebaiknya harus selengkap mungkin. Meskipun masih banyak customer yang selalu menanyakan hal yang telah dituliskan di informasi produk, namun banyak juga customer yang dengan jeli membaca informasi tersebut. Dengan menyertakan informasi yang lengkap, Anda dapat menghindari kesalahan-kesalahan yang nantinya bisa ditujukan kepada Anda. Seperti misalnya informasi mengenai wajib asuransi dalam pengiriman produk tertentu, agar nantinya customer tahu bahwa akan ada biaya tambahan untuk perlindungan produk tersebut. Hal-hal seperti ini akan mencegah kesalahpahaman antara penjual dan pembeli.
Do’s atau hal yang perlu dilakukan dalam memulai bisnis online:
- Memiliki Platform Pribadi (Website)
Website memiliki peran penting dalam kemajuan bisnis online Anda. Berdasarkan survei dari Bright Local (2016), berikut sikap konsumen terhadap bisnis lokal yang memiliki website atau situs web:
- 36% konsumen cenderung lebih menghubungi bisnis lokal dengan situs web
- 34% konsumen berpendapat bahwa situs web yang ‘jelas dan cerdas’ memberikan kredibilitas lebih pada bisnis lokal
- 9% mengatakan situs web yang buruk atau jelek dapat membuat mereka kecewa menggunakan bisnis lokal
Selain untuk branding, memiliki website sendiri memberikan Anda kesempatan untuk memiliki kontrol penuh atas strategi marketing Anda. Yobiweb membantu Anda memiliki website toko online secara instan dengan berbagai macam fitur yang dibutuhkan dalam mengembangkan bisnis. Klik di sini untuk mendapatkan informasi lengkap mengenai website instan dengan harga terjangkau dari Yobiweb.
- Sikap Mental yang Harus Dimiliki
Sama halnya seperti menjalani hidup, menjalani sebuah bisnis juga pasti melewati masa-masa sulit. Seorang pelaku usaha harus memiliki mental yang kuat agar bisa bangkit dari keterpurukan yang bisa saja terjadi ketika menjalani bisnisnya.
Thomas Alva Edison ialah penemu bola lampu listrik pertama di dunia, beliau juga adalah seorang pebisnis. Dalam proses penemuan bola lampunya, Thomas A. Edison mengalami 1.000 kali kegagalan sampai akhirnya sukses membuat bola lampu listrik yang saat ini dipakai oleh masyarakat dunia. Ketika ditanya wartawan bagaimana rasanya gagal 1.000 kali, Thomas A. Edison menjawab “saya tidak gagal 1.000 kali. Bola lampu tersebut merupakan hasil penemuan dari 1.000 langkah”. Dari sini, kita bisa melihat bahwa salah satu kunci sukses dari Thomas A. Edison yang patut kita contoh ialah pantang menyerah. Selain pantang menyerah, seorang pengusaha juga memerlukan sikap mental lain dalam memulai bisnisnya, seperti:
- Percaya Diri
Sikap percaya diri memberi keyakinan kepada pengusaha untuk terus berusaha mengelola hasil usahanya sendiri. Pengusaha yang bermental kuat akan percaya kepada kemampuannya dan memiliki pengendalian. Sehingga, tidak bergantung pada orang lain dan mampu mengambil keputusan dengan tepat untuk bisnisnya.
- Melakukan Inovasi dan Adaptasi
Seorang pebisnis, harus terus mampu beradaptasi dengan kemajuan trend dan tidak boleh takut untuk melakukan perubahan agar bisnis dapat terus berkembang. Contohnya seperti yang dilakukan oleh beberapa brand selama masa pandemi. Hand sanitizer menjadi produk yang paling dicari, hal ini membuat beberapa brand kecantikan lokal seperti Mustika Ratu & Luxcrime berinovasi untuk menciptakan hand sanitizer dengan harga yang bersaing. Contoh lain yang bisa kita lihat yaitu munculnya kopi 1 liter yang telah dilakukan oleh banyak merek kopi mulai dari lokal seperti Fore Coffee hingga merek internasional seperti Starbucks. Hal ini dilakukan agar penjualan produk mereka tetap berjalan, walaupun konsumen tidak menghabiskan waktu banyak di kedai kopi mereka karena adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar. Selain itu, pelaku usaha yang sebelumnya berjualan secara offline mulai membuka toko online, baik itu melalui media sosial maupun melalui website.
- Menerima Kegagalan
Pengusaha yang kuat harus mengetahui bahwa kegagalan bukan akhir dari segalanya. Kegagalan sejatinya merupakan pembuka jalan menuju kesuksesan. Tidak ada bisnis besar yang berhasil tanpa melewati kegagalan. Justru, kegagalan harus disikapi dengan bijak dan menjadi pembelajaran agar bisnis terus berkembang dan menjadi lebih baik daripada sebelumnya. Ingatlah perkataan Thomas A. Edison di berikut ini;
“Many of life’s failures are people who did not realize how close they were to success when they gave up.”
“Banyak kegagalan hidup yang orang-orangnya tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan kesuksesan ketika mereka menyerah.”
Thomas A. Edison