Selama pandemi Covid-19, kita dituntut untuk beraktifitas dari rumah. Mulai dari bekerja, bersekolah, hingga beribadah dari rumah. Hal ini sangat berdampak pada kehidupan perekonomian, daya beli masyarakat pun menurun. Belum lagi dengan adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), toko-toko maupun restoran dilarang menerima pengunjung sebanyak sebelumnya. Alhasil mereka terpaksa menutup usahanya karena kerugian yang tidak bisa tertolong. Meskipun begitu, ada banyak inovasi usaha lokal yang juga bermunculan untuk beradaptasi di masa sulit ini, beberapa di antaranya adalah:
1. Hotel Dafam Wonosobo
Industri perhotelan adalah salah satu yang jenis usaha yang sangat terdampak selama pandemi. Dengan adanya PSBB, masyarakat dilarang berkumpul dan beraktifitas di luar rumah sehingga kegiatan berwisata maupun acara-acara di hotel pun dilarang. Menyikapi hal ini, Hotel Dafam Wonosobo memaksimalkan sumber pendapatan lain yaitu di tim food and beverage. Hotel Dafam Wonosobo pun gencar mempromosikan delivery order di Instagramnya (@hoteldafamwonosobo) untuk mendukung inovasi ini.
2. Kroma
Coffee shop yang berlokasi di Jakarta Selatan ini membuat varian kopi berjudul “Minuman Rumah” dimana kopi tersebut tersedia dalam ukuran 1 liter dan 500ml. Kroma bukan satu-satunya kedai kopi yang berinovasi selama pandemi, minuman kopi maupun non-kopi merek lokal lain juga ikut membuat produk mereka ke dalam ukuran 1 liter agar dapat dikonsumsi oleh konsumen selama berada di rumah.
3. Make Over
Beauty brand lokal berlomba-lomba mengeluarkan produk hand sanitizer, tak terkecuali Make Over Indonesia. Dengan kemasan botol spray, hand sanitizer dari Make Over tidak hanya digunakan untuk tangan saja tetapi juga bisa untuk membersihkan kuas makeup dan permukaan benda lainnya seperti layar handphone.
4. Cotton Ink
Kali ini dari dunia fashion, merek lokal yang sudah go international mengeluarkan koleksi masker kainnya untuk mendukung salah satu protokol kesehatan yaitu wajib menggunakan masker. Desain masker Cotton Ink dibuat menarik agar pengguna tetap bisa tampil stylish saat mengenakannya. Harganya pun variatif, mulai dari Rp25.000 hingga Rp90.000.
5. Seiasekata
Se’iasekata berinovasi menghasilkan menu frozen dan mulai berjualan secara online. Pemilik Se’iasekata, Lydia, menyebutkan dalam suatu artikel berita bahwa awalnya dia sempat tidak memikirkan profit, yang penting bisnisnya terus bertahan dan bisa membayar gaji 4 orang karyawannya (detik.com, 09/09/20). Seiring berjalannya waktu, Se’iasekata bukan hanya mampu bertahan tapi juga bisa profit melalui berjualan online.
(Baca juga: Tips Untuk Mempertahankan Bisnis ditengah Pandemi)
Itulah beberapa inovasi usaha lokal yang cukup unik dan semoga bisa menginspirasi Anda. Pandemi Corona mengajarkan kita banyak hal, mulai dari menjaga kebersihan dengan rajin mencuci tangan hingga hal-hal lain seperti terus berinovasi agar dapat bertahan menghadapi krisis. Fenomena lain seperti tren belanja online juga terus meningkat. Berdasarkan data dari Sea Insights, 45% pelaku usaha lebih aktif berjualan di e-commerce untuk mengubah strategi penjualan di tengah pandemi (detikinet, 02/07/20).
Jika Anda pelaku bisnis yang belum beralih ke online, sekaranglah waktunya untuk mulai berjualan online. Salah satu caranya adalah dengan memiliki website eCommerce untuk toko online Anda. Dengan website, Anda dapat memiliki kontrol penuh terhadap strategi marketing dan meningkatkan kredibilitas toko Anda. Klik di sini untuk info lebih lanjut mengenai pembuatan website instan dengan harga terjangkau untuk toko online Anda.