Di tahun 2020 ini, seluruh dunia sedang mengalami perubahan yang cukup besar. Virus corona atau covid-19 telah masuk di Indonesia pada awal bulan Maret. Selama masa pandemi ini, Gubernur DKI Jakarta Bapak Anies Baswedan memutuskan untuk menerapkan PSBB selama beberapa bulan dan tidak mengizinkan masyarakat untuk melakukan aktivitas diluar rumah. Akibatnya, berbagai usaha yang berlokasi di tempat hiburan seperti shopping mall, wahana permainan, dan tempat wisata tutup sementara. Tentunya ini menjadi salah satu dampak Corona terhadap usaha, meskipun tempat-tempat tersebut perlahan sudah mulai dibuka, namun tetap saja ada pembatasan.
Shopping mall dan supermarket memiliki perbedaan. Mal umumnya merupakan pusat belanja yang menawarkan berbagai pengalaman untuk konsumen. Sedangkan Supermarket lebih difokuskan untuk kebutuhan harian rumah tangga. Berdasarkan Bank Mandiri Institute, jumlah pengunjung di Mal pada bulan Oktober 2020 mencapai 63%, turun dari sebelumnya yaitu 66%. Namun, selama PSBB transisi, sudah banyak tempat yang mulai buka lagi setelah sempat diterapkan PSBB selama 2 minggu oleh pemerintah.
Apa dampak pandemi terhadap kunjungan ke Shopping Mall?
Persentase jumlah pengunjung pusat perbelanjaan berkurang cukup pesat. Bagaimana tidak? Pusat perbelanjaan memang tidak beroperasi selama hampir tiga bulan dan ketika sudah mulai beroperasi, masih banyak masyarakat yang memilih untuk tetap tinggal di rumah. Meskipun pusat perbelanjaan sudah dan wajib untuk menerapkan protokol kesehatan, jumlah pengunjungnya tidak akan bisa sama seperti biasanya lagi. Selama pandemi virus corona ini masih berlangsung, maka masyarakat tetap dihimbau untuk melakukan aktivitas di rumah terlebih sudah banyak fasilitas yang bisa digunakan secara online sehingga alasan bepergian keluar rumah pun dapat diminimalisir.
Apa dampak pandemi terhadap kunjungan ke supermarket?
Kunjungan supermarket dan toko lainnya tidak banyak berubah antara bulan September dan Oktober. Dari awal sejak pandemi hadir ke Indonesia, beberapa supermarket sudah banyak dikunjungi oleh masyarakat untuk persiapan bekal selama berada di rumah.
Apa dampak pandemi yang terhadap kunjungan ke toko-toko?
Dampak pandemi terhadap kunjungan ke toko-toko selama bulan Oktober tidak terlalu berdampak banyak karena masih ada sebagian besar masyarakat yang mempunyai keperluan untuk perekonomiannya, sehingga membuat beberapa pengusaha terpaksa masih tetap menjalankan aktivitas mereka di luar rumah. Hingga saat ini pandemi belum juga berakhir, namun jangan menjadikan pandemi sebagai hambatan untuk memikirkan inovasi baru terhadap usaha Anda. Patuhi selalu protokol kesehatan dan jaga kesehatan Anda dengan selalu mengkonsumsi makanan yang kaya akan protein dan vitamin. Jangan menyerah bagi Anda yang sedang mengalami kesulitan, lihatlah dan carilah peluang di sekeliling Anda.
(Baca juga: Dampak Corona Terhadap Usaha Sektor Makanan)
Jika bisnis Anda saat ini sedang mengalami penurunan, cobalah untuk mulai berjualan secara online. Hal ini bisa dimulai dengan memiliki website untuk toko online Anda. Anda bisa mengunjungi Yobiweb untuk mendapatkan website toko online dengan harga terjangkau dan fitur yang lengkap.